Pendadaran Skripsi Informatika UNIMMA: Antara Harapan, Perjuangan, dan Prestasi

Pendadaran atau ujian akhir skripsi selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh mahasiswa tingkat akhir. Di Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), khususnya Program Studi Informatika, suasana ini semakin terasa dalam beberapa hari terakhir. Mahasiswa yang telah menempuh perjalanan panjang di bangku kuliah kini berhadapan dengan tahap akhir untuk meraih gelar sarjana.
Semangat para mahasiswa terlihat jelas. Persiapan matang mereka lakukan demi memastikan sidang skripsi berjalan lancar dan lulus pada hari itu juga. Rasa tegang bercampur optimisme mewarnai wajah-wajah yang telah berbulan-bulan berjibaku dengan penelitian, penulisan, dan bimbingan dosen.
Tak kalah bersemangat, para dosen pun hadir dengan penuh dukungan. Mereka tidak hanya menjadi penguji, tetapi juga motivator, mendorong mahasiswa untuk menyelesaikan studi sesuai target waktu yang ditetapkan prodi yakni 7 atau 8 semester. Pesan-pesan penyemangat kerap terdengar di sela-sela sidang, menjadi penambah kepercayaan diri mahasiswa yang tengah berjuang.
Dukungan tidak hanya datang dari lingkungan kampus. Para orang tua dan wali mahasiswa turut menaruh harapan besar. Bagi mereka, kelulusan tepat waktu adalah kebanggaan tersendiri sekaligus bukti kesungguhan anak-anak mereka dalam menuntut ilmu. Tidak sedikit yang hadir langsung atau menunggu kabar bahagia dari ruang sidang.
Program Studi Informatika sendiri menjadi salah satu prodi dengan peminat terbanyak di Fakultas Teknik UNIMMA. Menurut Kaprodi Informatika, Setiya Nugroho, S.T., M.Eng., pelayanan terhadap mahasiswa menjadi prioritas utama. “Kami ingin mahasiswa berprestasi dan semangat menyelesaikan kuliah tepat waktu,” ujarnya di sela prosesi sidang.
Menariknya, karya-karya mahasiswa di prodi ini sangat beragam. Beberapa berhasil memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari hasil penelitian mereka. Ada pula yang berhasil memublikasikan artikel di jurnal internasional bereputasi. Karya-karya ini, sesuai peraturan rektor, dapat disetarakan dengan skripsi sebagai syarat kelulusan.
Kebijakan penyetaraan karya ini menjadi peluang emas bagi mahasiswa untuk lulus tepat waktu sekaligus mendorong mereka menghasilkan karya yang bermanfaat lebih luas. Bukan hanya menuntaskan studi, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pada akhirnya, pendadaran skripsi di Informatika UNIMMA bukan sekadar ritual akademik tahunan. Ia adalah perayaan atas kerja keras, semangat, dan dedikasi, baik dari mahasiswa, dosen, maupun keluarga. Di balik toga dan ijazah yang akan mereka kenakan nanti, tersimpan cerita perjuangan yang layak menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.
oleh Nuryanto